Ngaseri Camat Ngancar Bersama Relawan dari Tagana Memasang Spanduk Posko Terpadu Kelud (02/02/2014) |
Menapaki hari pada 13 Pebruari 2014 , bagi warga yang hidup dan tinggal di kawasan lereng gunung Kelud mengalami situasi harap harap cemas , karena pada waktu itu kondisi gunung Kelud mengalami peningkatan aktivitas yang cenderung menunjukkan tanda-tanda akan meletus.
Pagi itu seperti biasa sebagian warga masih ada yg beraktivitas seperti biasa , ada yg masih berkebun mencari rumput untuk ternak dan memanen hasil pertanian karena pas bulan Pebruari merupakan puncak masa panen durian bagi warga lereng gunung kelud tepatnya di wilayah kecamatan Ngancar kabupaten Kediri.
Walau pun di liputi suasana khawatir tapi aktivitas warga masih tetap berjalan seperti biasa . Rilis informasi perkembangan kondisi gunung Kelud yang di sampaikan oleh pusat vulkanologi mitigasi bencana geologi (pos pantau kelud ) di sampaikan setiap enam jam sekali , pagi itu di informasi kan bahwa gempa gempa mulai terjadi peningkatan , di badan gunung yg memiliki ketinggian 1731 MDPL itu . Tetapi status gunung Kelud masih pada level III (TIGA) status siaga , dimana warga belum mengungsi .
Posko - posko penanggulangan bencana di didirikan oleh warga baik di balai desa maupun di tempat tempat umum , tujuannya adalah arus penyebaran informasi terkini gunung kelud cepat di peroleh dan warga segera mengetahui nya.
Kantor Kecamatan Ngancar salah satunya menjadi posko yang menjadi rujukan informasi bagi warga , melalui Camat NGANCAR perkembangan situasi gunung Kelud dari pos pantau kelud mengalir kepada warga. Selain sebagai pusat informasi juga menjadi wadah berkumpulnya para relawan dan aktivis bencana, baik dar Rapi Lokal KEDIRI enam , Tagana, sar Sampoerna dan para penggiat kebencanaan juga masyarakat sadar bencana jangkar kelud.
Hari beranjak petang situasi semakin mencekam karena dari rilis informasi terkini peningkatan aktivitas gunung kelud semakin masif dan di sertai dengan gempa - gempa tremor sebagai penanda pergerakan magma semakin mendekati letusan.
Selepas magrib di kantor Kecamatan Ngancar yang menjadi posko penanggulangan bencana , Camat NGANCAR menggelar rapat koordinasi untuk menyikapi situasi yg mungkin akan terjadi , di putuskan bahwa sewaktu - waktu kondisi gunung Kelud terjadi peningkatan aktivitas maupun status maka warga harus mengungsi . dan pada pertemuan itu merencanakan mengungsi kan hewan ternak milik warga. Informasi ini harus sampai sesegera mungkin kepada warga , baik melalui pemerintah desa maupun radio HT , Maupun Radio komunitas.
Setelah rapat koordinasi usai semua elemen bergerak mensosialisasikan hasil keputusan rapat , tetapi situasi berkata lain pukul 21.15 WIB PVMBG menaikan status gunung api Kelud dari siaga menjadi Awas yang artinya letusan gunung kelud bisa di pastikan terjadi dalam waktu yg segera dan warga di zona KRB radius 10 km dari puncak kelud harus mengungsi .
Warga yang memperoleh informasi , segera melakukan evakuasi mandiri juga ada yang menumpang kendaraan yang sudah di persiapkan oleh pemerintah tetapi lebih banyak yang membawa kendaraan pribadi .
Akhirnya tepat pukul 22.40 WIB Kelud sebagai GUNUNG api aktif meletus dengan watak aslinya dengan tipe letusan yg super explosiv .
Nantikan kisah berikut nya pada catatan kami mengenang erupsi gunung kelud.
#melawanlupa #mitigasibencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar